Novel_Halaman 5

Lama dikampung aku mendengar kabar yang kurang bahagia dari dia, Dia mulai dekat dengan mantannya yang baru dia tinggalkan. Mereka pun jalan berdua (Aduh..!!)  memang sakit sih!!, "Tapi itu lah cinta banyak yang di korban kan untuk mendapatkannya". Hati ini bagaikan kata  Pak chairil anward "Mampus ko di koyak-koyak Sepi_sia-sia" begitulah yang kurasa saat itu.Aku kayak hilang kendali saat itu rasa tak terima muncul dalam hati ku tapi memang rasa egois itu harus kita kalahkan. Dan sekali lagi aku meyakinkannya kembali dan saat itu dia pun tak dilema kembali. Pulang dari kampung aku membawakannya sebuah buah tangan (Ole-ole) dan dia pun merasa bahagia saat itu. Hubungan kami pun harmonis saat itu. Tapi rasa sayangku pun samanya semakin lama semakin tumbuh karena kedekatan kami yang begitu ibaratkan seperti bisa teman,bisa pacar,bisa seperti suam-istri dll, dan memang seperti itulah yang namanya PACARAN  saling melengkapi satu sama lain. Hari berganti Hari,Minggu berganti minggu singkat cerita pas pada moment kelahiran ku bulan januari (Ops Jangan tanggal lahirnya ya cukup cuman bulannya aja..eheheeh) Aku pun diberikan suprise yang mengejutkan aku dibangunkan pada pukul 00.01 WIB pada saat itu hati ini berkata ini lah yang kelak mengisi masa depan ku dan tak luput aku bersyukur samanya karna aku dalam moment kelahiran jarang untuk merayakannya karna memang prinsipku bahwa semakin ku ingat bertambah usiaku berarti aku semakin cepat dipanggil Tuhan, Makanya aku pun kurang bahagia setiap mau dirayain hari ulang tahunku mau siapa pun itu tapi pada saat itu hal yang kurasakan berbeda dengan yang kupikirkan dan semenjak saat itu rasa syukur ini semakin bertambah dan rasa sayang samanya pun semakin tamabah setelah melewati dilema yang pada saat itu sangat kurang saya terima.

Saat itu aku sadar bahwasannya setiap hujan terbitlah terang dan kami pun menjalani hubungan kami sangatlah harmonis, Sehingga bermunculanlah ide-ide, palnning dimasa tua nanti.(AHhhh Kok so sweet kali ya dan sedikit alay..heehehhe) "gak papa lah namanya juga lagi kasmaran ekekekekeke"

"Memang itu lah kebahagiaan itu tak bisa dibeli dengan uang tapi hanya kebersamaan dan rasa lah mencukupi dan menggenapinya"


singkat cerita Ujian semester pun menghampiri kami sebagai mahasiswa, Dia pun mengingatkan ku untuk selalu belajar untuk menghadapi ujian nanti dengan perhatian yang kuterima aku pun menurutinya.Memang aku adalah mahasiswa yang cukup dibilang agak sedikit malas untuk kuliah dan belajar karna memang kesibukan ku terhadap organisasi karna aku lebih menduluankan organisasi ku sehingga memang banyak nilai ku yang anjlok..(Jangan Di hina ya.) dan semenjak kehadirannya aku banyak perubahan, Kawan-kawan sekelasku pun bertanya-tanya sama ku "(Tumben masuk??) dan aku pun menjawab dengan singkat "aku pun mau wisuda juganya dengan IPK 4.00 wkwkwwkwk Sambil bergurau "

Liburan pun menghampiri..

Sebagai mahasiswa yang rindu akan kampung halaman wajib lah pulang ke kampung halaman walaupun hanya sekali setahun sih.ekekekek...Dan kami pun saling memberikan perhatian melalu via Whats App (WA),Memberikan kabar,saling mengingatkan dan sebagainya.

~ Bersambung~

Medan,04 Juni 2019
Ido Panukunan Sinaga

Comments

Post a Comment

Popular Posts